Sabtu, 21 April 2012

Menguak Rahasia Propolis


Tahukah Anda tentang propolis?. Saat ini propolis sedang marak-maraknya di jual oleh para produsen obat herbal, mereka sangat gencar-gencarnya mempromosikan propolis dengan khasiat-khasiatnya untuk kesehatan. Menurut berbagai penelitian, memang propolis ini terbukti memiliki khasiat kesehatan dengan kandungan senyawa-senyawa aktif yang dimilikinya. Tapi sebenanya apakah Anda tau propolis itu merupakan produk turunan dari lebah?. Semua orang tahu madu adalah produk andalan dari lebah, selain itu juga lebah menghasilkan royal jelly, pollen, dan propolis (lem lebah).
Propolis bersumber dari getah yang berbau manis yang mengalir dari ranting dan batang pepohonan yang sebenarnya berfungsi sebagai pengusir binatang berbahaya. Getah inilah yang menjadi bahan dasar pembentuk propolis. Getah ini dibawa ke dalam sarang lebah oleh para lebah pekerja dan dicampur dengan ”wax” (sejenis lilin) dan serbuk sari bunga. Dengan bantuan air liur lebah, campuran ini dibuat menjadi lentur sehingga terbentuk propolis.

Kandungan kimia dari propolis tergantung pada tumbuh-tumbuhan di daerah tempat propolis tersebut dikumpulkan. Propolis yang berasal dari Eropa, Amerika Utara dan Amerika Selatan, Asia, dan Afrika berbeda dalam komposisi kandungan kimianya. Propolis juga telah terkenal sebagai makanan kesehatan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika , Jepang dan negara-negara di Eropa, digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan membantu mencegah berbagai macam penyakit seperti inflamasi, sakit jantung, diabetes, dan kanker.
Menurut Sihombing (2010), ahli lebah dari Institut Pertanian Bogor, propolis merupakan bahan campuran kompleks terdiri dari resin, balsam, malam, minyak esensial, dan polen. Menurut Hoesada (2010), senyawa yang bersifat antikanker adalah caffeic acid phenethyl ester (CAPE). Sementara hasil pengujian propolis di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPT) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan bahwa propolis mengandung flavonoid, alkaloid, polifenol, saponin, tanin, dan kuersetin yang seluruhnya bersifat antioksidan.
Senyawa kimia dalam propolis yang berperan sebagai anti kanker diantaranya yaitu chrysin, galangin, izalpinin, apigeni, techtochrysin, pinostrobin, pinocembrin, isoferulic acid, 3,4-dimethoxycinnamic acid, benzyl ferulate, benzyl caffeate, dan phenethyl caffeate (CAPE), termasuk dua senyawa baru turunan flavonoid, 3-O-[(S)-2-methylbutyroyl] pinobanksin dan 6-cinnamylchrysin. Benzyl caffeate dan phenethyl caffeate (CAPE) memiliki aktivitas anti kanker yang sangat potensial terhadap semua jenis sel kanker (Usia, 2006).

Sumber : http://www.medicalera.com
(Berbagai sumber, jurnal dan penelitian)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar